Bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila, Alunjiva Indonesia berkolaborasi dengan Komnas Disabilitas RI dan Unilever Indonesia resmi meluncurkan program SheAblepreneur pada (4/5/2025). Sebagai sebuah program inisiatif kolaboratif lintas sektor, SheAblepreneur bertujuan memberdayakan perempuan dan individu disabilitas melalui pelatihan serta mentoring kewirausahaan.
Melalui program ini, sebanyak 75 pelaku UMKM perempuan dan disabilitas akan mendapatkan pendampingan intensif agar mampu berkembang dan berdaya secara ekonomi. Tak sekadar mengembangkan bisnis, program ini juga bertujuan membentuk ekosistem usaha yang lebih inklusif dan ramah terhadap kelompok rentan.
Komisioner Komnas Disabilitas RI, Jonna Aman Damanik, menyampaikan pentingnya menyediakan ruang yang setara bagi perempuan disabilitas yang kerap mengalami diskriminasi berlapis, baik karena kondisi disabilitas maupun gender. Sementara itu, Kementerian UMKM RI juga turut memberikan dukungan karena program ini sejalan dengan target nasional untuk meningkatkan rasio kewirausahaan hingga 8% pada tahun 2045.
Unilever Indonesia, melalui misi Equity, Diversity & Inclusion (ED&I), menyebut program ini sejalan dengan fokus mereka dalam menciptakan masyarakat yang adil, beragam, dan bebas dari diskriminasi. “Kami ingin menciptakan ruang yang adil bagi perempuan dan disabilitas untuk membuktikan kemampuan mereka di dunia wirausaha,” ujar Kristy Nelwan, Head of Communication Unilever Indonesia.
Lebih lanjut, program SheAblepreneur akan diselenggarakan di tiga kota, yakni Tangerang, Bandung, dan Yogyakarta, selama periode Juni hingga September 2025. Peserta pelatihan dibagi menjadi dua kategori: 15 orang perempuan (dengan dan tanpa disabilitas) yang ingin mengembangkan usaha (scaling up), dan 10 perempuan disabilitas yang baru akan memulai usaha (exploring entrepreneurship).
Seluruh pelatihan akan dilaksanakan secara daring dan luring, dengan modul yang relevan untuk tantangan masa kini. Di antaranya Business Model Canvas, Literasi Digital, Literasi Keuangan, serta pengenalan Media Sosial dan Artificial Intelligence (AI).
Melalui program ini, Alunjiva Indonesia berharap dapat meningkatkan pemanfaatan teknologi digital dan literasi keuangan bagi UMKM perempuan dan disabilitas. Target utamanya adalah memberdayakan sedikitnya 80% peserta secara berkelanjutan, sekaligus membuka peluang magang dan akses jaringan usaha bagi peserta disabilitas.
“Harapannya, SheAblepreneur dapat berkontribusi dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih merata dan berkelanjutan, serta memperluas peluang bagi kelompok yang selama ini terpinggirkan,” ujar Nicky Clara, Founder Alunjiva Indonesia.
Dengan pendekatan kolaboratif dan fokus pada keadilan sosial, SheAblepreneur menjadi langkah penting menuju ekosistem UMKM yang lebih kuat, adil, dan inklusif di masa depan. (Arfi | Dok. Unilever Indonesia)