Weekend Max Mara Merangkai Warisan Spanyol dalam Edisi Khusus Pasticcino

 

Setelah mencuri perhatian di berbagai negara, proyek Pasticcino Bag World Tour dari Weekend Max Mara kini berlabuh di Spanyol. Koleksi edisi khusus bertema Spanish Heritage ini tidak hanya menghadirkan cerita baru dalam perjalanan global Max Mara, tapi juga memberi warna segar bagi pencinta brand ini di Indonesia, terutama mereka yang menyukai detail khas, bahan berkualitas, dan sentuhan artisan yang kuat.

 

Untuk musim Gugur/Dingin 2025–26, Pasticcino Bag hadir dalam versi kecil yang dibuat dari kulit timbul eksklusif hasil rancangan studio Cueros Ghadamés. Studio ini didirikan oleh Rafael Varo Atalaya, pengrajin asal Spanyol dengan pengalaman lebih dari 30 tahun, yang dikenal karena kemampuannya merawat teknik kulit Cordovan tradisional sambil terus berinovasi dalam desain.

 

Koleksi ini akan terasa dekat bagi yang terbiasa dengan kehalusan material dalam lini Weekend Max Mara. Tiap tas melalui proses pewarnaan manual yang menghasilkan tekstur dan nuansa warna tak seragam, khas produk handmade. Palet warna seperti cokelat kopi, hijau olive, biru cordoba, dan cuoio hangat memberi kesan tenang tapi tetap berkarakter, sesuai dengan selera banyak penyuka fashion di Indonesia yang menghargai keanggunan tanpa kesan mencolok.

 

 

Detail yang mencuri perhatian datang dari bola pengait ikonik Pasticcino yang kali ini dibuat dengan teknik damascening, seni kuno menanam emas dan perak ke dalam baja yang diukir. Proses rumit ini menghasilkan kontras hitam-keemasan yang kuat, dengan gradasi warna emas yang ditumpuk dalam beberapa tahap pewarnaan. Hasil akhirnya bukan hanya berkilau, tapi juga menyimpan cerita craftsmanship yang jarang ditemui.

 

Bagian logam ini dibuat oleh Manufacturas Anframa, atelier asal Toledo yang sejak 1970 dikenal sebagai penggerak utama kerajinan damascene. Karya mereka menonjolkan keahlian tangan para pengrajin lokal, yang terus mempertahankan teknik tua Spanyol yang kini jadi bagian dari dunia fashion global.

 

Bagi penyuka Max Mara di Indonesia, yang biasanya memilih tas bukan hanya karena fungsinya, tapi karena cerita dan proses di baliknya, koleksi ini menghadirkan sesuatu yang berbeda. Ada sentuhan artistik, warisan budaya, dan kualitas buatan tangan yang membuat tas ini lebih dari sekadar pelengkap gaya.