Ribuan Orang Unggah Cerita Testimoni Perawatan Rambut Rontok, lavojoy Raih Rekor MURI

 

Sebanyak 1.355 peserta dari berbagai kota di Indonesia mengunggah video pengalaman mereka menggunakan lavojoy Hold Me Tight Pro Shampoo. Ribuan cerita ini kemudian tercatat sebagai rekor oleh Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) untuk kategori “Unggahan Video Cerita Perawatan Rambut Rontok dengan Sampo oleh Peserta Terbanyak.”

 

Rekor ini diumumkan dalam acara yang berlangsung di SANA Studio, Jakarta Selatan. Di balik angka ribuan peserta, yang terlihat adalah banyaknya orang yang memang sedang mencari cara untuk mengatasi rambut rontok. Melalui unggahan video, mereka berbagi produk yang dirasa paling cocok, sekaligus menunjukkan bahwa isu ini cukup dekat dengan keseharian banyak orang.

 

“Dalam waktu empat sampai enam minggu penggunaan rutin, banyak pengguna melaporkan rambut rontok mulai berkurang secara signifikan. Bahkan ada yang melihat pertumbuhan rambut baru dalam waktu sekitar 30 hari,” ujar Dickson Leo, Brand Director lavojoy Indonesia.

 

 

Sampo ini menggunakan formula tanpa SLS, yang dinilai lebih ramah untuk kulit kepala sensitif. Tiga bahan utama yang jadi andalan dalam produk ini adalah ginseng, jahe, dan kopexil, yang dikenal bermanfaat merangsang akar rambut sekaligus menjaga kesehatan kulit kepala.

 

Direktur Marketing MURI, Awan Rahargo, mengucapkan selamat atas pencapaian lavojoy dan menyebut kegiatan ini telah memenuhi kriteria MURI dari aspek superlative. Artinya, pencatatan rekor dilakukan karena jumlah peserta yang terlibat merupakan yang terbanyak dibanding aktivitas serupa sebelumnya. “Selain unik, kegiatan ini memenuhi unsur superlative karena berhasil melibatkan lebih dari seribu orang dalam satu gerakan digital yang konsisten,” jelasnya saat menyerahkan piagam penghargaan di Jakarta.

 

Banyak unggahan peserta berisi cerita sederhana seputar pengalaman mereka menghadapi rambut rontok dan perubahan yang dirasakan setelah memakai sampo ini secara rutin. Beberapa menceritakan soal rambut yang mulai lebih kuat saat disisir, atau berkurangnya helaian yang rontok setelah keramas. Cerita-cerita ini jadi bukti bahwa pengalaman tiap orang berbeda, tapi saling terhubung lewat masalah yang sama.

 

 

Masalah rambut rontok masih jadi keluhan umum, terutama di kalangan perempuan yang baru melahirkan, sedang menghadapi stres berat, atau menjalani perubahan hormonal. Banyak dari mereka mengaku sulit menemukan produk yang bisa benar-benar membantu tanpa menimbulkan iritasi atau ketergantungan. Karena itu, ketika satu produk dianggap bekerja, cerita semacam ini cepat menyebar dan menciptakan percakapan baru di media sosial.

 

Bagi lavojoy, pencapaian ini disebut sebagai bentuk kepercayaan publik yang tidak bisa diukur dari angka semata. “Kami ingin terus hadir sebagai teman di perjalanan mereka yang ingin punya rambut lebih sehat dan kuat,” lanjut Leo.