Join The Refill Movement: L'Oréal Dorong Gaya Hidup Kecantikan yang Lebih Bijak dan Berkelanjutan

 

Kesadaran akan pentingnya memilih produk yang lebih ramah lingkungan terus tumbuh, termasuk di dunia kecantikan. Kini semakin banyak konsumen yang tak hanya memperhatikan manfaat dan kualitas, tetapi juga jejak lingkungan dari produk yang mereka gunakan. Di tengah tren konsumsi yang bergerak ke arah lebih sadar, L'Oréal Indonesia memperkenalkan Join The Refill Movement sebagai bagian dari komitmennya untuk membentuk ekosistem kecantikan yang lebih bertanggung jawab.

 

Gerakan ini bertepatan dengan World Refill Day yang diperingati setiap 16 Juni, sekaligus mempertegas arah baru industri kecantikan, yaitu tetap elegan, tetapi juga lebih peduli pada dampak jangka panjang. Sehingga gerakan ini hadir bukan sekadar kampanye sesaat, tetapi bagian dari komitmen jangka panjang L’Oréal for the Future. Melalui pilar Drive Circularity, L’Oréal mendorong transformasi industri kecantikan ke arah yang lebih berkelanjutan. Salah satunya lewat produk refill-at-home, kemasan isi ulang yang tak hanya ramah lingkungan, tapi juga tetap membawa nuansa luxury yang lekat dengan pengalaman kecantikan premium.

 

 

“Kami ingin mengajak konsumen untuk melihat refill sebagai bagian dari gaya hidup, bukan kewajiban. Refill bisa tetap terasa mewah, tetap cantik di meja rias, tapi lebih bertanggung jawab. The least impact to the environment, the highest impact to the community,” kata Melanie Masriel, Chief of Corporate Affairs, Engagement, and Sustainability L’Oréal Indonesia.

 

L'Oréal sendiri telah hadir di Indonesia selama lebih dari empat dekade dan terus mengembangkan inisiatif keberlanjutan melalui program global L’Oréal for the Future. Salah satu fokus utamanya adalah mendorong pola konsumsi yang lebih sirkular, termasuk melalui lini produk refill-at-home yang kini semakin beragam. Di balik inovasi ini ada semangat untuk mempermudah konsumen dalam merawat diri, tanpa mengabaikan dampak dari apa yang mereka pilih dan gunakan setiap hari.

 

 

Sejumlah produk andalan seperti Kérastase, Lancôme, YSL Beauty, hingga Garnier, Kiehl’s, L’Oréal Paris, dan La Roche-Posay kini sudah mulai menawarkan versi isi ulang. Untuk kategori haircare, Kérastase Elixir Ultime dan Nutritive Shampoo hadir dalam pouch isi ulang yang mudah digunakan di rumah. Di kategori skincare, konsumen bisa menemukan refill untuk serum Advanced Génifique dari Lancôme, botol isi ulang Kiehl’s Clearly Corrective Dark Spot Solution, hingga Garnier Micellar Water Refill yang ramah lingkungan.

 

Tanpa mengurangi kesan mewah, kemasannya tetap mempertahankan estetika khas luxury beauty, namun dengan dampak lingkungan yang lebih ringan. Sebagai contoh, refill Kérastase Elixir Ultime mampu mengurangi hingga 148 ton penggunaan kaca per tahun. Produk lain seperti La Roche-Posay juga mencatat pengurangan plastik lebih dari 70% berkat format isi ulang.

 

Menurut Freddie Banks, General Manager L’Oréal Professional Product Division Indonesia, inisiatif ini tidak hanya soal efisiensi bahan. Ada upaya untuk mendesain ulang pengalaman konsumen, sehingga tetap menyenangkan, personal, dan lebih relevan dengan nilai-nilai masa kini. “Kami ingin kemasan isi ulang ini tidak terasa seperti kompromi, tapi justru jadi bagian dari pengalaman premium yang berdampak,” ujarnya.

 

 

 

 

Tren ini juga didukung data. Studi yang dilakukan L'Oréal menunjukkan bahwa mayoritas konsumen Gen Z tidak hanya tertarik pada produk berkelanjutan, tetapi juga bersedia membayar lebih untuk opsi yang bisa diisi ulang. Kesadaran akan pentingnya tanggung jawab lingkungan semakin tumbuh, dan konsumen kini lebih aktif memilih brand yang punya nilai serupa dengan mereka.

 

Freddy menjelaskan bahwa harga isi ulang produk Kerastase, misalnya, 25% lebih terjangkau dibandingkan kemasan penuh. "Jika konsumen tidak terlalu peduli tentang planet, pasti mereka peduli tentang kantong mereka," candanya.

 

Aktris sekaligus Puteri Indonesia Lingkungan 2019, Jolene Marie, menyambut baik langkah ini. “Sebagai konsumen, saya mulai mencari opsi ramah lingkungan, terutama dalam hal kecantikan. Terkadang saya bingung harus membuang limbah kemasan ke mana. Jadi saya senang ketika tahu produk favorit saya punya versi refill. Kualitasnya tetap, tapi ada rasa puas karena ikut ambil bagian dalam perubahan. Dengan adanya inovasi isi ulang dari L'Oréal, saya tidak perlu bingung lagi,” katanya.

 

 

Melalui Join The Refill Movement, L’Oréal mengajak perempuan masa kini untuk tidak hanya tampil memikat, tetapi juga menjadi bagian dari gerakan yang lebih besar: merawat diri dengan cara yang juga merawat bumi. Karena saat kecantikan berpadu dengan kesadaran, setiap pilihan terasa lebih bermakna—bukan hanya untuk hari ini, tapi juga untuk masa depan. [AD | Dok. L'oreal]