Inovasi Linen Medis Antivirus dari Anagata Beyond Textile, Cegah Risiko Infeksi Lewat Kain di Rumah Sakit

Bagi orang awam, kualitas kain biasanya hanya diukur dari motif atau seberapa nyaman bahan saat dikenakan. Namun, hal itu tidak bisa disamakan jika kain tersebut dipakai di rumah sakit, baik itu baju dokter, suster, pasien, atau seprai, selimut, bahkan tirai sekalipun. Di rumah sakit, kain yang digunakan tidaklah sama dan harus memiliki standar tinggi. 

 

Pasca Pandemi COVID-19 semua mata terbuka akan pentingnya kesehatan, banyak detail kecil dalam fasilitas kesehatan ternyata sangat berperan dalam keselamatan pasien maupun tenaga medis. Salah satunya adalah linen medis, yang selama ini sering terabaikan, padahal fungsinya vital dalam mencegah penularan infeksi. Linen medis memiliki "tugas" yang lebih berat, sebagai benteng pertahanan biologis di lingkungan rumah sakit yang rentan akan infeksi virus.

Menyadari pentingnya peran ini, produsen kain lokal asal Tangerang Selatan, Anagata Beyond Textile menghadirkan linen medis berteknologi anti-virus pertama di Indonesia, hasil kolaborasi dengan HeiQ Materials AG dari Swiss. Teknologi ini memberikan perlindungan tambahan di fasilitas kesehatan, di mana risiko infeksi nosokomial (infeksi yang menyebar di rumah sakit) sangat tinggi.

 

“Kami percaya bahwa linen medis bukan hanya soal kebersihan, tetapi juga soal perlindungan. Kolaborasi dengan HeiQ adalah langkah strategis untuk menghadirkan solusi tekstil yang aman, cerdas, dan relevan dengan tantangan zaman,” ungkap Dian Chrisna Murti, Founder Anagata Beyond Textile.

 

Tak hanya itu, Anagata juga memanfaatkan teknologi RFID (Radio Frequency Identification) untuk melacak linen secara real-time. Teknologi ini memungkinkan rumah sakit memantau inventory, proses laundry, hingga pengelolaan finansial dengan lebih efisien dan transparan. Hal ini menjadi terobosan penting, mengingat manajemen linen kerap menjadi titik lemah dalam pengendalian infeksi.

Selain melindungi dari virus, Anagata juga menaruh perhatian pada kenyamanan linen medisnya. Produknya juga memiliki teknologi Smart Temp yang mampu menyesuaikan suhu tubuh pasien. Keunggulan lainnya, produk linen medis ini didesain tahan terhadap proses pencucian rumah sakit yang intens. Bahkan dengan teknologi Stain Away, noda darah bisa hilang hanya dengan pencucian standar tanpa perlu bahan kimia keras, sehingga lebih hemat biaya laundry.

 

Dengan inovasi adanya inovasi ini, Anagata ingin sekaligus menegaskan bahwa industri tekstil Indonesia mampu melahirkan solusi yang tak hanya memenuhi kebutuhan lokal, tapi juga berpotensi bersaing di pasar global. Meski saat ini fokus pada sektor kesehatan, Anagata tak menutup kemungkinan mengembangkan produk serupa untuk industri lain. Namun bagi Dian, misi utama tetap sama: menghadirkan kain yang bukan hanya sekadar bahan, melainkan medium perlindungan bagi kehidupan.(Arfi | Dok. Pribadi)