Mementingkan Kesehatan Jiwa & Raga

Betty Nurbaiti, Founder Owellness

 

Memenuhi kebutuhan masyarakat sekarang ini yang sudah semakin sadar akan pentingnya hidup sehat, membuat Betty Nurbaiti sang founder Owellness tertantang untuk menciptakan produk wellness berbahan natural yang mendukung kesehatan manusia. Belum lagi di tengah pandemi Covid-19 kita semua harus menjaga daya tahan tubuh dan me-manage stres sebaik-baiknya, agar terhindar dari serangan virus mematikan ini.

 

Keberadaan produk organiknya yang bukan obat, namun aroma khasnya menyegarkan sekaligus merilekskan pikiran dan seluruh tubuh jadi dibutuhkan banyak orang. Therapeutic grade aroma therapy yang seluruh produknya hanya menggunakan pure essential oil yang diformulasikan oleh para ahli dalam laboratorium berstandar ekspor, terdiri dari para apoteker dan ahli Essential Oil di Tanah Air.

 

 

Misalnya, produk Serenity yang tujuannya untuk relaksasi, sekaligus menciptakan ketenangan jiwa dan raga. Pure Bliss berkhasiat mengurangi stres sehingga pikiran menjadi lebih rileks dan seri Lullaby berfungsi membantu tidur lebih cepat dan nyenyak. Lalu, bagi yang sulit berkonsentrasi dapat memilih produk Bright & Focus dengan khasiat mempertajam tingkat konsentrasi. Sementara, produk yang berfungsi sebagai booster membantu meningkatkan daya tahan tubuh adalah Imune (Anti Virus). Rangkaian jenis produk Owellness dibuat beragam ada berupa body balm, body oil, diffuser oil maupun spray.

 

KENDALA DI TENGAH PANDEMI

 

Body oil dari Owellness tak hanya membuat kulit jadi lembut dan lembap, tapi juga menyehatkan tubuh dengan mengoleskannya di titik penting tubuh kita. Sementara, untuk kategori spray bisa disebarkan di mana saja dan ramah terhadap kulit karena terbuat dari bahan alami. Misalnya, saat bepergian dengan online taxi, kemudian sopirnya flu atau batuk-batuk ruangan mobil bisa langsung disemprot. Atau saat berada di restoran dengan keluarga yang ada anak-anak maupun di ruang tamu ketika berkumpul bersama maupun tempat tidur kita. Owellness dapat digunakan setiap saat dan aman untuk anak-anak di atas usia tiga tahun maupun ibu hamil.

 

Ditanya mengenai kendala terberat dalam menjalankan bisnis ini di tengah pandemi, Betty menjelaskan, “Kita mungkin percaya istilah, in every difficulties lies opportunities. Di segala cobaan itu pasti ada berkahnya. Saya men-challenge tim untuk tetap semangat bekerja di tengah pandemi, karena setelah adanya pandemi, semakin banyak orang lebih peduli pada kesehatan. Namun, memang tantangan terbesarnya adalah sekarang ini kita tidak bisa menjelaskan dan merasakan produk secara langsung. Semuanya harus berkomunikasi secara online, sementara klien harus paham produk ini banyak manfaatnya dan bisa meningkatkan kualitas hidup, tanpa mencium atau mengoleskannya di tubuh.”

 

BACA JUGA:

 

Tantangan Membesarkan Brand Lokal

Tangkas & Fleksibel Pada Masa Krisis

 

Dia menyadari di masa pandemi ini agak sulit berbicara mengenai profit, karena kebanyakan bisnis memang tengah tertekan. Paling penting sekarang adalah bagaimana caranya agar penjualan bisa tetap berjalan, mengingat produk ini memang dibutuhkan di kondisi sekarang. Kebetulan Owellness sendiri dibuat berdasarkan pengalaman pribadi Betty. “Kulit saya dan anak kedua saya ternyata masuk kategori hipersensitif. Jadi dari sampo, conditioner, sabun mandi, pembersih muka dan lain sebagainya itu semua buatan kami sendiri. Saat membutuhkan oil untuk mengatasi kerontokan rambut pun kami tidak bisa membeli dari luar dan harus diracik sendiri. Belajar dari pengalaman tersebut saya berpikir pastinya ada orang lain di luar keluarga kami yang memang memerlukan produk Owellness. Itulah sebabnya, saya tetap pantang mundur dan mempertahankan bisnis ini,” paparnya optimis.

 

 

PENETRASI PASAR ONLINE

 

Untuk penetrasi pasar secara offline Betty mengatakan Owellness hanya ada di alun-alun Grand Indonesia, Kemchicks, dan outlet Natural Farm, karena bukan mass product. Semua produknya hanya dikeluarkan 100 pieces per batch. Untuk menjaga kualitas tetap terjamin semua botolnya menggunakan warna amber atau cokelat tua. Betty melanjutkan, “Mengingat rangkaian olahannya mengandung 100% kandungan natural, bukan sintetis baik dalam proses pembuatan ataupun produk jadinya. Penting baginya untuk memastikan kemasan packaging sesuai prosedur yang benar. Dalam artian misalnya tidak boleh terkena sinar matahari, sebab warna cokelat bisa melindungi produk dari sinar matahari, karena tidak mengandung sintetis dan preservative.“ 

 

Itulah sebabnya, dia juga sangat hati-hati dalam memilih toko offline dan bagaimana cara produk-produk tersebut diletakkan. Sementara dari sisi pasar online selain memiliki website sendiri juga sudah ada hampir di semua online store. “Seperti di Tokopedia, Sophee, Lotte, Zalora, atau Lilla by Sociolla. Kebetulan kalau di Sociolla kami ada di bagian ibu dan anak, karena kita juga mempunyai body oil untuk ibu hamil dan masa PMS. Penetrasi secara online, kami bekerja sama intens sekali dengan semua partner online kami. Termasuk duduk berdiskusi setiap bulan secara virtual untuk melihat apa kekurangan dan kelebihan bulan lalu. Kemudian apa saja yang harus dikerjakan bulan selanjutnya. Ada juga program-program virtual, seperti IG Live atau webminar untuk memperluas pengetahuan tentang produk di media sosial,” paparnya bersemangat.

 

Secara online selain menawarkan produk, juga disediakan gambar-gambar dan informasi grafisnya, agar lebih mudah dipahami untuk orang-orang yang membutuhkan, namun belum pernah merasakannya langsung. Pabriknya sendiri sudah memiliki ISO dan setiap  tahun diperpanjang, karena menjadi salah satu syarat untuk secara kualitas diterima pasar internasional. Produknya pun sudah diekspor ke beberapa negara Timur Tengah dan Amerika Serikat, sehingga Betty optimis target pasarnya bisa diperluas tak hanya di Tanah Air saja. Elly | Fikar A