Pintar Memilih Camilan Sehat untuk Jaga Pencernaan

 

Pandemi telah mengubah gaya hidup sebagian besar orang, terutama setelah masa lockdown yang cukup lama. Tak dapat dipungkiri terjadi peningkatan gaya hidup sedentari. Salah satu dampaknya adalah kebiasaan ngemil yang berhubungan erat dengan kesehatan pencernaan.

 

Sering kali alasan paling umum untuk mengemil adalah lapar, budaya makan (kebiasaan jajan atau mencoba jajanan baru), gangguan makan, kebosanan dan kesenangan. Meskipun memiliki ‘citra buruk’, camilan bisa menjadi bagian penting dari pola makan kita.

 

BACA JUGA:

Edukasi Pentingnya Kebahagiaan untuk Anak

Semarak Warna Pink Meriahkan Perayaan Ramadhan

 

Selama untuk memastikan nutrisi yang dibutuhkan tubuh terpenuhi, mengemil justru disarankan. Sayangnya kadang kita makan sebagai respons terhadap sebuah emosi (emotional eating), karena makan menyalakan sistem reward di otak yang membuat kita merasa lebih baik. Jadi ketika ngemil menjadi kebiasaan yang tidak sehat itulah yang menyebabkan atau memperburuk kondisi psikologis dan pencernaan kita.

 

Penelitian menemukan bahwa usus dapat berkomunikasi dua arah dengan otak kita, inilah yang sering membuat usus disebut sebagai otak kedua manusia. Bersama-sama, dua otak kita memainkan peran kunci dalam penyakit tertentu di tubuh kita dan kesehatan secara keseluruhan. Tentu saja, otak manusia yang membuat semua keputusan logis dan intelektual, namun otak di usus juga ikut berkontribusi pada kesehatan dan emosi kita.

 

 

Lebih lanjut, dr. Dion Haryadi, PN1, CHC menjelaskan bagi yang memiliki kebutuhan untuk mengemil, sebaiknya perhatikan frekuensinya, agar teratur dan terencana. Camilan yang baik dan sehat contohnya adalah yang terdiri dari serat dan lemak baik. Contoh makanan yang mengandung banyak serat adalah buah dan sayur.

 

Sementara lemak baik dapat ditemukan pada alpukat serta protein, seperti yogurt dan telur rebus. Yogurt adalah salah satu makanan ringan yang baik untuk kesehatan. Karena yogurt adalah sumber protein, serat dan kalsium yang penting untuk otot dan tulang yang kuat.

 

BACA JUGA:

Sajikan Lebih dari 200 Vendor Pernikahan

Program Membeli Untuk Memberi Di Bulan Ramadan

 

Menjawab kebutuhan dan harapan konsumen, Cimory menghadirkan pilihan camilan sehat bagi mereka yang doyan dan butuh ngemil. Lidwina Tandy, Head of Marketing Dairy Cimory mengatakan, Cimory Yogurt Squeeze 120 gr yang mengandung 120 Kcal, adalah solusi praktis dan baik untuk pencernaan. Melalui kampanye “Ngemil No Worry Cuma Cimory”, Cimory Yogurt Squeeze kini tersedia dalam kemasan lebih kecil 40 gr, camilan yang pas untuk kapanpun.

 

Kemasan kecil ini bisa didapatkan melalui Miss Cimory, yaitu program yang memberikan kesempatan bagi ibu-ibu rumah tangga untuk bisa mandiri, produktif dan membantu keuangan keluarga. Melalui program ini, Cimory dan para ibu rumah tangga, berkembang bersama dengan menyebarkan edukasi mengenai pentingnya pemenuhan nutrisi keluarga melalui produk-produk Cimory. Sampai saat ini, Miss Cimory sudah mencapai lebih dari 4.000 ibu di seluruh Indonesia.