FLEI Buktikan Jadi Market Leader dan Dukung Ekonomi Nasional

Franchise & License Expo Indonesia (FLEI) edisi ke-20 kembali digelar. Namun, kali ini FLEI membuktikan eksistensinya sebagai ‘Market Leader of The Biggest & Most Comprehensive Franchise, License & Business Opportunities Exhibition in Indonesia’.

 

Telah 20 tahun terselenggara, di edisi inilah pertama kalinya dalam sejarah FLEI harus merekolasi venue yang semula direncanakan digelar di Jakarta Convention Center yang selama ini menjadi ‘markas utama‘ FLEI ke Jakarta International Expo (JIExpo Kemayoran) akibat dampak dari renovasi beberapa hall di JCC Senayan untuk keperluan kenegaraan yang berimbas pada relokasi ini.

 

 

Baca Juga:

ASUS ROG Ally Gaming Handheld Fleksibel

Persiapkan Anak Muda Hadapi Tantangan Global di Masa Depan

 

 

Acara pameran FLEI ke-20th  didukung penuh Asosiasi WALI & KADIN INDONESIA

 

Royanto Handaya selaku President Director dari Panorama Media menyampaikan “Relokasi venue yang semula direncanakan direncanakan di Jakarta Convention Center ke JIExpo Kemayoran di Hall D2 ini tidak menghalangi FLEI untuk membawa hal-hal baru, di antaranya kami menyajikan ‘Ultimate Business Conference’ dengan tema GRAB. RUN. GROW.

 

Tema GRAB bertujuan untuk melahirakan wiraswastawan atau wiraswastawati baru baik dari kalangan pensiunan, karyawan yang ingin mencari penghasilan tambahan, pekerja paruh waktu, hingga ibu rumah tangga. Tema RUN diusung demi mondorong dan juga melengkapi perubahan atas tuntutan evolusi dari Digital for Business. Adapun tema GROW memotivasi baik dari franchisor maupun franchisee untuk berani berkembang bahkan hingga berekspansi ke mancanegara.”

 

 

Tri Raharjo selaku Ketua Umum dari Asosiasi Waralaba & Lisensi Indonesia (WALI) memaparkan hasil riset data pertumbuhan ekonomi nasional khususnya di bidang waralaba. Dia menjelaskan, “Saat ini pertumbuhan ekonomi nasional kembali bangkit, pada tahun 2022 mencapai 5,31%, tumbuh lebih baik dibandingkan tahun pertama pandemi di 2020 yang merosot hingga -2,07%. Pada tahun kedua pandemi 2021 pertumbuhan ekonomi mulai naik mencapai 3,69%, bahkan pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2022 setelah pandemi tumbuh lebih baik jika dibandingkan tahun 2019 sebelum pandemi yang hanya 5,02%.

 

Dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi, kami meyakini sektor ekonomi bisnis yang semakin adaptif terhadap perubahan yang terjadi termasuk sektor Franchise, License dan Kemitraaan yang semakin bergeliat dan kembali bertumbuh. Tentu hal ini akan mendorong iklim yang kondusif dan menjadi spirit positif tersendiri bagi para pelaku usaha khususnya Waralaba, Kemitraan dan Lisensi yang kami wadahi salah satunya dengan adanya Pameran FLEI Expo ini.”

 

 

Baca Juga:

Doulos Phos: The Ship Hotel

Terapkan Self-Love dengan Rutinitas Perawatan Diri Terbaru

 

 

Kementerian Indonesia turut menyambut positif penyelenggaraan FLEI 20th

 

FLEI edisi ke-20 kali ini juga dihadiri perwakilan tiga kementerian sekaligus, yaitu Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil, serta Menengah dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

 

Staff Ahli Menteri Bidang Ekonomi Makro dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Rulli Nuryanto memaparkan, “UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian nasional dengan jumlah 64 juta yang merupakan pelaku usaha terbesar, yaitu tercatat 99,8% dengan sumbangsih terhadap PDB negara sebesar 60,51% dan jika bicara mengenai penyerapan tenaga kerja tercatat ada 96,9% dari total tenaga kerja di Indonesia.

 

Sehingga apabila UMKM kita berkembang kuat dan bertumbuh kinerjanya, maka akan bertumbuh juga kinerja perekonomian nasional kita. Untuk itu saya kira usaha dengan konsep waralaba ini juga bisa memberi ruang dan dukungan bagi para pelaku usaha termasuk UMKM untuk berkembang dan meningkatkan omsetnya, antara pemilik waralaba dengan mitranya diharapkan dapat terjalin kerja sama usaha yang saling menguntungkan dan juga bisa tercipta transfer knowledge maupun transfer pengalaman sesama pelaku usaha.

 

 

Dari informasi yang kami peroleh sudah terdapat 138 pemberi waralaba yang sudah terdaftar dengan omzet tahun 2022 lalu tercatat sekitar Rp26,5 triliun dan menyerap sekitar 628.000 lebih tenaga kerja. Jika melihat angkat tersebut, konsep bisnis waralaba di Indonesia ini masih memiliki potensi untuk berkembang karena masih banyak potensi jenis produk yang bisa di waralabakan di Indonesia.

 

Untuk mendukung sektor waralaba ini kami dari KEMENKOPUKM telah memfasilitasi UKM untuk berpartisipasi dalam berbagai pameran waralaba. Berdasarkan catatan, sudah ada 36 UKM pemilik brand yang telah difasilitasi dengan omzet Rp11,5 miliar dalam empat kali penyelenggaraan. Saya berharap pameran FLEI ini dapat membuka peluang kolaborasi, bisnis dan investasi yang akan mempercepat pertumbuhan UMKM kita dan juga menudukung pertumbuhan ekonomi nasional termasuk program kita bersama untuk menciptakan semakin banyak lagi wirausaha di Tanah Air kita.”

 

FLEI edisi ke-20 kali ini tampil berbeda selain tak kurang menampilkan 200 brand peluang usaha dari berbagai segmen unit bisnis mulai dari waralaba, kemitraan hingga lisensi. FLEI edisi ke-20 juga menyuguhkan acara ‘Ultimate Business Conference‘ tiga hari berturut-turut demi mengedukasi para pengunjungnya. Tidak tanggung-tanggung lebih dari 20 speaker papan atas diundang mengisi acara Main Stage berkapasitas 250 seat ini.

 

FLEI yang selalu konsisten dengan konsep Education Conference (Non Hard Selling) ini menggaet langsung narasumber jempolan dari berbagai latar belakang keahlian dari Franchise Business Consultant, deretan Top Coach Indonesia, Legal Consultant, Financing Consultant hingga Digital Marketing Expertise dari skala nasional hingga internasional yang turut menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang sudah dari jauh hari mendaftar melalui sistem registrasi link form khusus.